Cara Membuat Web Toko Online Untuk Pemula
Langkah 3. Pilih Model Bisnis
Setelah Anda memutuskan apa yang ingin Anda jual, Anda perlu memutuskan bagaimana Anda ingin menjualnya. Anda mungkin ingin:
Mulailah dengan memikirkan jumlah waktu yang ingin Anda investasikan dalam usaha omline Anda. Berapa banyak ruang yang Anda miliki atau yang ingin Anda peroleh untuk menyimpan inventaris?
Jika toko online Anda adalah bisnis sampingan, realistis untuk menjual dan menyimpan hanya beberapa produk. Atau, Anda hanya dapat menjual produk yang tersedia untuk dropshipping, sehingga Anda tidak perlu memenuhi pesanan atau membayar layanan pihak ketiga.
Namun, jika Anda ingin memulai bisnis ritel online atau mengembangkan toko online Anda, Anda mungkin ingin mengembangkan produk label khusus atau pribadi dan menyimpan inventaris dalam jumlah banyak.
Persiapkan domain untuk toko online Anda
Pemilihan nama toko online juga berpengaruh pada domain yang harus Anda beli di kemudian hari. Dalam jagat maya, domain ini semacam alamat yang memudahkan pengguna internet dalam menemukan bisnis Anda. Tanpa adanya domain yang mudah diingat, maka online shopAnda akan sulit berkembang.
Secara garis besar, domain terdiri dari tiga jenis domain yaitu top level domain (TLD), second level domain (SLD), dan third level domain (TLD). Supaya lebih mudah memahami, website Moka yang beralamat www.mokapos.com akan digunakan sebagai contoh.
Top level domain adalah ekstensi yang digunakan pada sebuah alamat website. Jika dilihat dari website Moka, maka yang menjadi top level domain adalah akhiran .com tersebut.
Second level domain diisi oleh nama instansi, toko, atau perusahaan itu sendiri, dalam hal ini yaitu mokapos.
Untuk third level domain sendiri terletak di depan second level domain dan digunakan jika Anda ingin memiliki halaman tersendiri. Contohnya seperti www.blog.mokapos.com di mana kata ‘blog’ tersebut merupakan third level domain.
Melihat pentingnya pemilihan domain, disarankan memilih nama yang unik supaya tidak ada pengguna yang sama dan dibuat secara sederhana supaya konsumen dapat dengan mudah mengingatnya.
Mayoritas pebisnis hanya memasarkan produk barang maupun jasa melalui media sosial dan marketplace saja. Padahal, mereka bisa memanfaatkan website untuk melengkapi strategi marketing digital berjualan online.
Dengan menggunakan website, kamu bisa mengelola dan mengembangkan tokomu sendiri berdasarkan kebutuhan bisnis. Sebagai contoh, kamu bisa melakukan branding produk dan membuat kampanye promosi.
Tanpa perlu memahami coding, kamu bisa membuat website sendiri. Penasaran bagaimana langkah-langkahnya? Simak 9 cara membuat website toko online alias online shop di bawah ini. Dalam hitungan menit, website-mu siap beroperasi.
Baca Juga: 8 Bisnis Antimainstream yang Bakal Laris selama Bulan Puasa, Mau Coba?
Apakah menguntungkan untuk memulai toko online?
Toko online menghubungkan Anda dengan lebih banyak pelanggan, meningkatkan kesadaran akan merek atau bisnis Anda, dan membantu Anda menjual di lebih banyak saluran.
Laporan Square Future of Commerce menemukan bahwa 37% pembelian ritel bulanan konsumen dilakukan secara online, sementara pengecer melaporkan bahwa rata-rata 58% pendapatan mereka berasal dari saluran online.
Buat nama untuk website toko online Anda
Dalam menentukan nama online shop Anda bisa merujuk nama toko offline Anda, dengan asumi nama tersebut belum digunakan oleh toko online lainnya. Untuk itu, siapkan beberapa daftar nama yang sekiranya cocok menggambarkan bisnis Anda, kemudian lakukan penelusuran di internet guna memastikan tak ada toko yang sama.
Baca juga: 100+ Contoh Nama Toko Online yang Bagus untuk Bisnis
Jika Anda memilih nama yang telah lebih dahulu digunakan oleh bisnis lain, maka itu bisa membingungkan pelanggan. Selain itu, ada kemungkinan sang pemilik nama akan melayangkan protes atau gugatan ke Anda.
Oleh karena itu, demi mencegah masalah yang timbul di kemudian hari, pastikan nama yang Anda pilih ini benar-benar belum digunakan sama sekali.
Memudahkan Proses Transaksi
Umumnya, website toko online memiliki banyak fitur yang memudahkan pelanggan dalam proses transaksi.
Adapun salah satu fitur yang kerap digunakan dalam situs web toko online, yaitu sistem pemesanan atau keranjang dan pilihan metode pembayaran.
Dengan fitur semacam ini, pelanggan bisa membeli produk atau layanan yang ditawarkan dengan mudah tanpa harus menunggu respons admin terlebih dahulu.
Mengganti Tema Website
Bila kamu berniat memperindah tampilan website, kamu bisa melakukan kustomisasi desain dengan mengganti tema dengan yang sudah tersedia di WordPress. WordPress sendiri menawarkan dua pilihan tema, yakni tema gratis dan yang berbayar. Ada baiknya kamu menyesuaikan tema dengan jenis toko yang kamu jalankan.
Untuk mengubah tema, cukup buka bagian Appearance dan tekan Themes. Usai menentukan tema yang tepat, klik tombol Activate. Tada! Tema yang kamu inginkan sudah berhasil diinstal.
(7) Kenalkan Website Toko Online
Sebagai bagian dan upaya untuk mengenalkan website toko online pribadi yang sudah dibuat, mulailah untuk mempromosikan website kalian lewat berbagai platform. Kalian bisa mempromosikan website jualan di sosial media atau bisa juga menghubungkannya dengan dengan marketplace.
Tujuan untuk mengenalkan website toko online ini tentunya agar website kalian lebih berkembang dan memiliki banyak pengunjung.
Buat konten untuk menciptakan traffic menuju toko online Anda
Saat ini, konten adalah raja. Semua orang mengonsumsi ratusan konten setiap harinya, mulai pagi hingga malam hari. Maka dari itu, konten menjadi magnet yang tepat untuk menarik traffic menuju toko online Anda.
Dari traffic inilah kemungkinan pembelian oleh pelanggan didapatkan. Lalu, konten seperti apa yang cocok untuk sebuah toko online?
Anda bebas memilih apakah ingin konten yang khusus untuk di website toko online saja, khusus untuk media sosial, atau keduanya. Saat ini kebanyakan online shop menjalankan keduanya, yaitu membuat konten blog di website toko online untuk meningkatkan awareness sekaligus product knowledge dan membuat konten di halaman media sosial sebagai ajang promosi.
Dalam membuat artikel untuk blog di website, Anda bisa membaginya ke dalam beberapa kategori. Misalnya, Anda membuat website toko online untuk berjualan gadget.
Baca juga: Praktekan Strategi Pemasaran Bisnis Online Ini dan Tingkatkan Penjualan
Maka Anda bisa membuat kategori gadget news, gadget review, dan gadget tips. Jangan lupa untuk terapkan kaidah-kaidah SEO untuk membantu toko online Anda masuk dalam hasil pencarian Google. Untuk itu, jika Anda belum menguasai teknik penulisan SEO, bisa mencari jasa content writer yang sudah berpengalaman.
Sementara untuk konten media sosial, Anda harus menerapkan pendekatan yang berbeda. Sebaiknya Anda fokus pada konten-konten berbentuk visual dengan sedikit atau tanpa wording sama sekali. Dalam penulisan caption, sebaiknya langsung pada ke intinya saja.
Tidak perlu penjelasan bertele-tele dan sebaiknya disertai kalimat aksi atau call to action. Harapannya, dengan adanya kalimat aksi ini, pembaca bisa semakin tertarik membeli produk Anda.
Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang perlu disiapkan, inilah saatnya untuk membuka toko online Anda sendiri.
Anda bisa menggunakan jasa pembuatan toko online yang kini sudah banyak tersedia, atau juga bisa melakukannya sendiri. Untuk membantu Anda memulainya, berikut ini langkah-langkah membuat website toko online yang harus Anda pahami.
Tambahkan Komponen
Ketika desain jadi, yang perlu Anda lakukan setelahnya adalah Anda perlu ujicoba terlebih dahulu. Dari situ akan terlihat mana kekurangan dan kelebihan dari aplikasi ini. Jika ada yang kurang, Anda perlu menambahkan komponen. Misal, seperti beberapa e-commerce yang memiliki logo kantong belanja atau kode promo untuk pembelian tertentu. Hal ini menjadi penting ketika memasuki tahap keempat dalam cara membuat aplikasi di toko online.
Setiap aplikasi belum tentu sempurna. Pasti baik dari pembuat maupun pemakai akan selalu bertanya kenapa begini dan begitu. Oleh karena itu, penting hadirnya review untuk aplikasi Anda. Ketika pelanggan ingin memberikan keluhan pun bisa dengan cepat terlihat dan segera diatasi. Apalagi, ini adalah aplikasi baru yang nantinya akan terus butuh pengembangan. Maka, pengembangan demi pengembangan harus dilakukan agar menjadi aplikasi yang sempurna.
Itulah bagaimana memahami cara membuat aplikasi toko online sendiri. Ketika Anda telah memahami pentingnya bagaimana cara membuat aplikasi untuk toko online sebagai bagian dari bisnis, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.
Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!
Bagaimana cara membuat toko online? Temukan 10 kiat membuat toko online yang akan dibagikan Kledo pada artikel ini.
Jadi, untuk memulai toko online, pertama-tama Anda harus menyusun konsep bisnis, memilih produk yang akan dijual, dan memutuskan bagaimana strategi ntuk memenuhi pesanan pelanggan.
Selanjutnya, Anda harus membangun situs web Anda. Karena toko online pada dasarnya adalah platform visual, Anda juga harus memiliki halaman produk yang kuat dan rencana pemasaran tepat.
Lalu, apa saja langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan? Yuk, baca artikel ini hingga selesai ya!